Pemasaran digital saat ini menuntut strategi yang kreatif dan relevan agar bisnis mampu bersaing di tengah kompetisi yang semakin ketat. Content marketing atau pemasaran konten jadi salah satu pendekatan paling efektif untuk membangun hubungan dengan audiens sekaligus meningkatkan brand awareness. Namun, sebelum menjalankannya, Anda harus memahami pemasaran konten dengan baik.
Apa Itu Content Marketing?
Pemasaran konten adalah salah satu strategi pemasaran dengan mempublikasikan materi tertulis atau visual secara online untuk menarik lebih banyak calon pelanggan. Bentuk pemasaran konten beragam, mulai dari posting blog, landing page, infografis, e-book, dan lain-lain.
Meskipun dinamakan pemasaran, namun prosesnya mencakup empat tahap, yaitu perencanaan, pembuatan atau produksi, distribusi, dan juga publikasi di channel tertentu. Misalnya, media sosial, blog atau website, YouTube, dan lain sebagainya.
Mengapa Harus Melakukan Pemasaran Konten?
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada tahun 2022, sekitar 70% perusahaan yang ada di dunia memakai pemasaran konten sebagai salah satu strategi marketing. Ada beberapa alasan mengapa Anda harus melakukannya, yaitu sebagai berikut:
- Memberikan leads (calon pelanggan potensial) informasi yang berguna tentang produk dan layanan yang Anda tawarkan.
- Membangun hubungan yang kuat antara pelanggan dan bisnis atau brand sehingga meningkatkan loyalitas.
- Mendorong konversi yang lebih tinggi.
- Menunjukkan kepada audiens bagaimana produk atau layanan Anda mampu menyelesaikan tantangan yang mereka hadapi.
- Membentuk komunitas baru antara pelanggan.
- Mampu menarik perhatian audiens pada setiap tahap pemasaran.
Cara Kerja Pemasaran Konten
Setidaknya ada tiga tahapan atau proses penting dalam pemasaran konten. Berikut pembahasan lengkapnya:
1. Awareness Stage
Pada tahap awal strategi pemasaran konten atau content marketing, Anda harus fokus pada hal-hal yang menjadi perhatian utama audiens. Tahap ini lebih dikenal dengan awareness stage atau tahap kesadaran. Anda bisa membahas masalah yang audiens hadapi, tantangan yang muncul, hingga memberikan solusi yang mendidik.
2. Consideration Stage
Setelah meningkatkan kesadaran, maka tahap selanjutnya adalah consideration stage atau pertimbangan. Pada tahap ini, audiens sudah mulai mempertimbangkan untuk memakai produk atau jasa Anda. Buat pemasaran konten yang mampu memberikan informasi lebih detail, contohnya fitur yang bisa memenuhi kebutuhan audiens.
3. Closing Stage
Terakhir adalah tahapan yang paling ditunggu-tunggu oleh pemilik bisnis, yaitu closing stage. Pada tahap ini audiens sudah memutuskan untuk membeli produk atau memakai jasa Anda. Buat konten yang fokus pada keunggulan dan perbedaan manfaat dengan kompetitor. Anda juga bisa membuat konten how to buy atau product video.
Contoh Pemasaran Konten
Penasaran dengan contoh pemasaran konten yang tepat? Berikut di antaranya:
1. Contoh dengan Video
Salah satu jenis konten yang paling disukai audiens saat ini adalah video. Anda bisa membuat konten berupa video singkat mengenai produk yang akan dijual. Kemudian, posting di media sosial seperti TikTok dan Instagram.
2. Contoh di Website
Situs website punya algoritma yang bisa memanfaatkan halaman statistik, yang umumnya jarang berubah. Contoh konten yang tepat adalah konten copywriting karena bisa membuat pengunjung betah membaca halaman produk. Contoh konten ini cocok untuk bisnis online shop.
Kerja Sama dengan IDEOWORKS untuk Pemasaran Konten
Pemasaran konten atau content marketing sangat penting untuk meningkatkan konversi dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Melalui konten yang relevan dan bernilai, brand Anda bisa membimbing calon pelanggan dari tahap mengenal brand hingga akhirnya melakukan pembelian.
Meskipun terlihat sederhana, membangun pemasaran yang efektif bukanlah hal yang mudah. Salah satu solusinya yaitu bekerja sama dengan jasa profesional seperti IDEOWORKS, yang siap membantu merancang dan menjalankan strategi pemasaran konten. Kenali lebih dalam mengenai agensi IDEOWORKS melalui official website-nya!
