Sukrosa merupakan jenis gula disakarida yang jika dikonsumsi berlebihan akan memberi efek tidak baik bagi tubuh. Sukrosa dalam susu formula biasanya digunakan pada susu untuk anak di atas 1 tahun. Fungsinya sebagai penambah rasa. Sebenarnya sukrosa merupakan sumber energi setelah dipecah oleh tubuh. Namun jika terlalu banyak sukrosa, keseimbangan energi anak juga akan terganggu.
Ada kalanya tubuh anak tidak memakai seluruh energi yang disediakan oleh sukrosa. Energi yang tidak terpakai ini akan disimpan oleh tubuh di dalam otot dan hati dalam bentuk lemak. Jika terjadi terus-menerus maka si kecil akan mengalami obesitas atau kegemukan. Karena itu Bunda harus membatasi jumlah sukrosa dalam susu formula yang dikonsumsi Ananda.
Selain resiko kegemukan, sukrosa juga bisa berakibat buruk untuk gigi Ananda. Zat asam yang dihasilkan dari sukrosa akan membuat enamel gigi lebih rapuh dan mudah berlubang. Konsumsi sukrosa berlebih juga bisa mempengaruhi penyerapan zat gizi lainnya seperti vitamin dan protein.
Lantas jika zat gula ini berakibat buruk pada kesehatan anak, bagaimana cara mengendalikan konsumsinya? Bunda dapat mencoba tips di bawah ini.
Kontrol porsi konsumsi susu formula
Anak berusia 1 tahun ke atas sebaiknya tidak mengonsumsi susu lebih dari 500 ml per hari. Bunda juga harus menyiapkan susu sesuai takaran yang dianjurkan. Susu yang lebih kental mungkin lebih enak, tapi itu juga berarti takaran gula yang lebih banyak. Anak dengan konsumsi susu terlalu banyak cenderung susah makan. Gunakan susu sebagai pelengkap kebutuhan gizi si kecil saja ya Bunda. Bukan sebagai menu utama. Kebutuhan nutrisi anak harus didapat dari aneka jenis makanan dan air putih.
Teliti saat membaca tabel nutrisi
Susu formula dirancang agar dapat menopang tumbuh kembang anak dengan zat gizi yang lengkap. Namun pilihan jenis susu juga akan menghasilkan manfaat yang berbeda. Bunda harus teliti membaca tabel nutrisi dan kandungan susu formula si kecil. Perhatikan pula persentase gula dan karbohidrat di dalamnya. Sebaiknya pilih susu dengan kandungan gula yang rendah.
Kenali jenis gula di dalam susu
Bukan hanya sukrosa, susu juga mengandung gula dalam nama yang lain. Glukosa, fruktosa dan laktosa adalah tiga nama yang mengacu pada gula. Laktosa adalah gula yang lebih aman bagi si kecil. Menurut WHO, asupan gula dari susu tidak boleh melebihi 10%.
Dancow Growing Up Milk adalah rangkaian produk susu formula dari Dancow untuk anak berusia 1 tahun ke atas. Diperkaya dengan zat gizi lengkap untuk anak, baik makro maupun mikronutiennya. Yang paling penting, kandungan sukrosa dalam susu formula dari Dancow sangat rendah. Dengan Dancow Growing Up Milk, pertumbuhan si kecil akan lebih optimal.
Alasan mengapa susu formula mengandung gula adalah karena gula merupakan karbohidrat sederhana yang mudah dicerna. Sebagaimana diketahui, usus bayi belum cukup matang untuk memproses banyak karbohidrat dan serat kompleks. Jadi, kandungan gula dalam susu formula tidak seseram apa yang dibayangkan sebelumnya. Namun, tidak semua gula memiliki karakteristik yang sama. Karbohidrat dalam gula terdiri dari glukosa, galaktosa dan fruktosa.