Kesehatan

4 Jenis Ruam Anak dan Cara Mudah Mengatasinya

ruam anak

Kulit anak-anak yang masih sensitif biasanya mudah terkena ruam berupa bintik-bintik merah yang muncul di beberapa bagian kulit bayi. Ruam sendiri bisa terjadi karena berbagai hal seperti penggunaan obat, alergi pada sesuatu, dan yang lainnya. Bagi anda yang mempunyai anak terkena ruam tentunya khawatir karena menyebabkan rasa gatal dan membuat anak menjadi rewel serta gelisah. Sebenarnya untuk ruam anak sendiri dapat dengan mudah diobati asalkan sebagai orang tua mengenali apa saja jenis ruam dan tentunya dengan cara mengatasinya.

Dengan mengetahui jenis dan cara mengatasi ruam anak setidaknya membuat anda tidak terlalu khawatir, terlebih lagi dengan mengetahui bagaimana cara mengatasinya membuat anda tidak harus selalu membawa anak yang terkena ruam pergi ke dokter. Lalu bagaimana jenis dan cara mengatasi ruam pada anak berikut ini kami tuliskan untuk anda.

  1. Biduran. Jenis yang pertama yaitu biduran dengan ciri kondisi ruam yang menonjol seperti bentol di kulit dengan warna merah pucat. Biduran sering muncul tiba-tiba biasanya sekitar wajah, tangan, kaki, dan kelamin anak dengan rasa gatal yang sangat. Penyebabnya sendiri bisa beragam misalnya karena infeksi bakteri, gigitan serangga, infeksi virus dan bakteri, serta bisa juga karena alergi makanan bayi. Untuk mengatasinya sendiri dapat dilakukan dengan memandikan anak menggunakan air dingin tetapi jangan terlalu dingin, karena air dingin bisa meredakan rasa gatal dan iritasi kulit. Selain itu dapat juga dengan memberikan krim dengan kandungan calamine.
  2. Ruam popok. Ruam popok sering terjadi pada anak yang menggunakan popok terlalu lama atau karena popok yang terlalu ketat. Selain itu bisa juga karena kondisi popok yang sudah lembab karena urine atau feses bayi. Biasanya ditandai dengan munculnya bercak merah pada bagian kulit yang tertutupi popok. Untuk mengatasinya sendiri jika diharuskan memakai popok sebaiknya sering diganti atau sering-sering dicek apakah popok sudah kotor atau penuh. Selanjutkan jika sudah terjadi ruam dapat dilakukan dengan membasuh permukaan kulit bayi yang terkena ruam dengan lap hangat, lalu oleskan krim atau salep sebelum dikenakan popok lagi.
  3. Biang keringat. Ruam selanjutnya yang sering terjadi pada anak yaitu biang keringat. Biang keringat muncul dengan adanya benjolan kecil berwarna merah muda pada bagian kulit bayi yang sering berkeringat seperti bagian leher, ketiak, selangkangan, dan yang lainnya. Saat terkena biang keringat membuat bayi tidak nyaman, rewel, dan gatal-gatal yang membuatnya susah tidur. Selanjutnya untuk mengatasi masalah biang keringat dapat dilakukan dengan jangan dahulu memberikannya bedak, minyak, atau lotion khusus bayi karena bisa menyumbat pori-pori kulit bayi. Selain itu juga bisa dengan memberikan pakaian longgar atau jangan terlebih dahulu menggunakan AC dan diganti dengan kipas angin dan buka jendela agar sirkulasi udara masuk.
  4. Jerawat bayi. Berbeda dengan jerawat pada orang dewasa jerawat bayi atau disebut juga neonatal biasanya terjadi pada bayi saat beberapa bulan pertama kelahirannya. Jerawat ini muncul ditandai dengan kondisi kulit umum dan bersifat hanya sementara pada bagian wajah atau kulit bayi. Kulit bayi akan kemerahan dengan adanya benjolan kecil merah atau putih seperti komedo, sedangkan penyebab dari jerawat bayi sendiri menurut para ahli bisa karena jamur yang menempel. Sebenarnya untuk kasus jerawat ini bisa sembuh dengan sendirinya tanpa harus melakukan perawatan dalam beberapa minggu. Selain itu bisa juga dengan menjauhi terlebih dahulu produk bayi yang mengandung parfum atau krim. Hindari juga untuk memencet benjolannya karena bisa menyebabkan infeksi. 

About the author

Bisnis