Semua bisnis pasti ingin mendapatkan keuntungan yang tinggi dari apa yang digelutinya. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, Anda membutuhkan strategi pemasaran digital atau digital strategy marketing. Strategi pemasaran digital merupakan rencana yang dilakukan agar mencapai tujuan pemasaran. Tujuan tersebut tidak hanya penjualan yang tinggi saja, namun bisa juga membangun citra dan pengenalan produk.
Sebelum menerapkan strategi pemasaran digital, Anda harus mengetahui berbagai komponen utamanya. Dengan begitu, Anda bisa membangun strategi yang efektif sehingga menghasilkan hasil yang maksimal. Berikut ini adalah komponen utama dari strategi pemasaran digital yang perlu Anda pelajari:
Menentukan Merek
Komponen utama dari strategi pemasaran digital yang pertama adalah menentukan merek. Saat ingin mendefinisikan merek, Anda harus menggunakan pedoman merek. Jangan lupa untuk mempertimbangkan USP atau Unique Selling Points. USP sendiri adalah hal-hal yang membuat bisnis Anda menjadi unik dan beda dari pesaing sehingga terlihat lebih menonjol.
Mengembangkan Customer Persona
Komponen selanjutnya adalah mengembangkan persona dari pelanggan atau customer persona. Anda harus memahami informasi demografis dari pelanggan misalnya seperti usia, lokasi, jenis kelamin, serta motivasi mereka untuk memiliki produk atau layanan Anda.
Anda bisa menggunakan Google Analytics untuk menciptakan persona pelanggan. Selain itu, Google Analytics juga bisa digunakan untuk membuat segmentasi sesuai kata kunci pada lalu lintas organik.
Mendefinisikan SMART
Komponen utama pada digital strategy marketing selanjutnya adalah SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound goals). Melalui SMART, Anda bisa membuat target menjadi lebih baik, terarah, dan terukur.
Anda bisa melihat hasil campaign yang lebih efektif dan efisien. Melalui sasaran SMART ini, Anda juga bisa menetapkan KPI atau Key Performance Indicator yang tepat untuk campaign yang dijalankan.
Mengidentifikasi Target Market
Anda bisa mengidentifikasi target market dengan tools penelitian pasar. Beberapa contohnya yang paling sering digunakan adalah Google Trends, Google Keyword Planner, dan Facebook Audience Insight. tools-tools tersebut bisa membantu melakukan penelitian pada market serta mengidentifikasi target yang potensial.
Analisa Kompetitif
Setiap bisnis pasti memiliki tantangan, oleh sebab itu Anda perlu melakukan analisis kompetitif. Anda bisa menggunakan tools analisis web dan sosial. Jangan lupa juga untuk melakukan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats). SWOT membantu mengatasi tantangan serta menentukan tujuan secara keseluruhan.
Mengelola Serta Mengalokasikan Sumber Daya dengan Baik
Komponen selanjutnya yaitu mampu mengelola dan mengalokasikan sumber daya dengan baik dan tepat. Beberapa sumber daya yang termasuk ke dalam bisnis yaitu tenaga kerja serta anggaran. Tenaga kerja bisa termasuk tim internal, outsourcing, ataupun agen pemasaran. Semuanya harus dikelola dan dialokasikan dengan baik.
Melakukan Peninjauan dan Mengoptimalkan Kinerja Campaign
Komponen terakhir yaitu melakukan peninjauan serta mengoptimalkan kinerja dari campaign yang dibuat. Anda bisa menggunakan tools analisis pemasaran digital yang sangat populer yaitu Google Analytics. Tools tersebut bisa digunakan untuk melacak, mengukur, serta melaporkan kinerja campaign.
Itulah komponen utama digital strategy marketing yang perlu Anda pahami. Melakukan pemasaran dengan media digital memang tampak mudah. Namun sebenarnya cukup sulit dilakukan, terutama jika Anda adalah pemula.
Agar hasil efektif dan efisien, Anda bisa meminta bantuan dari digital agency seperti DIGINET INDONESIA. Tenaga yang profesional dan kompeten bisa memberikan hasil yang memuaskan.
Ada beberapa layanan yang ditawarkan untuk konsumen seperti data security, software testing, app development, web development, dan lain sebagainya. DIGINET INDONESIA juga sudah bekerja sama dengan brand-brand populer. Anda tidak boleh ketinggalan dan dapatkan layanan terbaik melalui www.diginet.co.id.